LINGKARAN PENA

mahluk tuhan paling sexy mixx

Saturday, September 21, 2013

PLANTEA



PLANTAE 

Apa itu Plantae……?
Plantae adalah organisme eukariotik multiseluler fotosintetik yang memiliki klorofil a dan b, menyimpan karbohidrat  yang biasanya berupa tepung, dan embrionya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental.

Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh atau non-Tracheophyta dan tumbuhan berpembuluh atau Thacheophyta. Tumbuhan non-tracheophyta adalah kelompok lumut sedangkan kelompok Tracheophyta adalah tumbuhan paku-pakuan dan tumbuhan berbiji.

TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)

Lumut (Bryophyta) merupakan tumbuhan darat yang tubuhnya tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun serta tidak memiliki pembuluh pengangkut namun memiliki klorofil.

Lumut disebut sebagai peralihan antara tumbuhan bertalus (Thallophyta) dan tumbuhan berkormus (Cormophyta) yang memiliki akar, batang, dan daun sejati karena sebagian lumut masih ada yang tubuhnya masih berupa talus (lembaran).

Ciri tubuh:

Lumut makroskopik memiliki tinggi rata-rata 1-2 cm. generasi dominan pada siklus hidup lumut adalah generasi gametofit. Lumut gametofit adalah lumut yang menghasilkan sel kelamin (gamet).

Lumut gametofit ada yang berbentuk lembaran, dan ada juga yang berupa tumbuhan kecil yang memiliki bagian menyerupai batang dan daun serta bagian akar berupa benang (rizoid)

Tumbuhan lumut gametofit ditumpangi oleh lumut sporofit. Lumut sprofit adalah lumut yang menghasilkan spora.

Struktur dan fungsi tubuh:

Tubuh lumut terdiri dari sel-sel yang memiliki kloroplas. Kloroplas memiliki pigmen klorofil untuk fotosintesis

.Pada lumut yang berbentuk talus, sel –sel yang mengandung klorofil berada pada bagian sebelah atas. Namun, pada lumut berbentuk tumbuhan kecil, seluruh sel pada batang dan daunnya yang tidak sejati mengandung klorofil.

Air dan mineral diperoleh dengan cara difusi oleh setiap bagian tubuh lumut karena tidak tersedianya jaringan pengangkut.

Lumut gametofit terdiri dari dari sel-sel yang tidak berpasangan (haploid = n)yang memiliki alat perkembangbiakan yang disebut gametangium. Gametangium terdiri dari gametangium jantan dan gametangium betina. Gametangium jantan disebut anteridium, sementara gametangium betina disebut arkegonium.

Anteridium menghasilkan sel gamet jantan berflagelum (Spermatozoid), sedangkan arkegonium menghasilkan meghasilkan sel gamet betina (Ovum) yang tidak berflagelum. Gamet dihasilkan melalui proses meiosis (pembelahan redusi).

Anteridium dan arkegonium dapat terletak bersama pada satu individu gametofit atau terpisah pada dua individu yang berbeda. Jika anteridium dan arkegonium terletak pada satu gametofit maka disebut lumut berumah satu (monoseus). Sedangkan jika anteridium dan arkegoniu terletak pada dua gametofit disebut lumut berumah dua (dioseus).

Reproduksi

Cara berkembangbiak lumut ada dua macam yaitu dengan cara seksual, dan aseksual. Pada reproduksi aseksual, dilakukan dengan spora. Spora dihasilkan dari pembelahan dalam sporangium lumut sporofit (spogonium). Spora yang dihasilkan sporofit adalah spora haploid. Spora tersebut tumbuh menjadi protonema, kemudian tumbuh menjadi gametofit haploid (n)

Reproduksi seksual lumut terjadi dengan penyatuan gamet jantan, dan gamet betina. Spermatozoid bergerak dengan perantara air menuju ovum pada arkegonium kemudian terjadilah fertilisasi. Pembuahan menghasilkan zigot yang diploid. Lalu zigot tumbuh menjadi sporofit yang diploid (2n).

Reproduksi lumut menunjukan adanya pergiliran keturunan  antara generasi gametofit (n) dan generasi sporofit (2n). Pergiliran keturunan ini disebut metagenesis.

sumber: Biologi X SMA 2004

No comments:

Post a Comment